Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Sub Tema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Pembelajaran ke- : 3
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia ( KD 3. 7, 4.7), PPKN (KD 3.9, 4. 9), IPS (KD 3. 4, 4.4)
¡ siswa dapat mengenal Proklamator Kemerdekaan Indonesia dengan penuh kepedulian.
¡siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa heroik dalam menyambut Proklamasi
Kemerdekaan dengan penuh tanggung jawab.
¡ siswa dapat mengidentifikasi nilai-nilai luhur dalam keragaman masyarakat dengan
penuh kepedulian.
¡ siswa dapat mengetahui kegiatan-kegiatan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya
yang menunjukkan nilai-nilai persatuan dalam keragaman dengan penuh tanggung
jawab.
3. Materi Ajar
Bahasa Indonesia (KD 3. 5, 4. 5)
Mengidentifikasi Teks Narasi sejarah melalui Pertanyaan
Untuk membuat pertanyaan yang sesuai dengan informasi yang disajikan dalam teks, perlu memahami isi teks dengan seksama. Setelah itu gunakan kata tanya 5W1H yang terdiri atas kata tanya apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana untuk membuat pertanyaan.
IPS (KD 3. 4, 4. 4)
Dalam peristiwa pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ada dua tokoh penting yang mewakili seluruh rakyat Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Kedua tokoh tersebut dikenal sebagai Proklamator.
Pada tanggal 15 Oktober 1945, pasukan Jepang melakukan serangan ke Kota Semarang dan dihadapi oleh TKR dan laskar pejuang lainnya. Pertempuran berlangsung selama lima hari. Akibat pertempuran ini, ribuan pemuda gugur dan ratusan orang Jepang tewas. Untuk mengenang peristiwa itu, di Semarang didirikan Monumen Tugu Muda. Monumen Tugu Muda
Peristiwa Heroik Aceh
Pada tanggal 6 Oktober 1945, para pemuda dari tokoh masyarakat membentuk Angkatan Pemuda Indonesia (API). Anggota API kemudian merebut dan mengambil alih kantor-kantor pemerintahan. Di tempat-tempat yang telah mereka rebut, para pemuda mengibarkan bendera Merah Putih dan berhasil melucuti senjata tentara Jepang.
Peristiwa Heroik Bali
Pada bulan Agustus 1945, pemuda Bali membentuk organisasi Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan Pemuda Republik Indonesia (PRI). Upaya perundingan untuk menegakkan kedaulatan RI telah mereka upayakan, tetapi pihak Jepang selalu menghambat. Pada tanggal 13 Desember 1945, para pemuda merebut kekuasaan dari Jepang secara serentak, tetapi belum berhasil karena persenjataan Jepang masih kuat.
Peristiwa Heroik di Sumbawa
Bentrokan fisik antara pemuda dan Jepang terjadi di Gempe, Sape, dan Raba.
Peristiwa Heroik di Kalimantan
Rakyat Kalimantan juga berusaha menegakkan kemerdekaan dengan cara mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih, dan mengadakan rapat-rapat. Namun, kegiatan ini dilarang oleh pasukan Sekutu yang sudah ada di Kalimantan. Rakyat tidak menghiraukan larangan Sekutu sehingga pada tanggal 14 November 1945 di Balikpapan (depan markas Sekutu) berkumpul lebih kurang 8.000 orang dengan membawa bendera Merah Putih.
Peristiwa Heroik di Palembang
Adanya upacara pengibaran bendera Merah Putih pada tanggal 8 Oktober 1945 yang dipimpin oleh dr. A.K. Gani. Pada kesempatan itu, diumumkan bahwa Sumatra Selatan berada di bawah kekuasaan RI. Upaya penegakan kedaulatan di Sumatra Selatan tidak memerlukan kekerasan karena Jepang berusaha menghindari pertempuran.
Peristiwa Heroik di Makassar
Gubernur Sam Ratulangi menyusun pemerintahan pada tanggal 19 Agustus 1945. Sementara itu, para pemuda bergerak untuk merebut gedung-gedung penting seperti stasiun radio dan tangsi polisi.
Sebagai negara yang baru lahir, Indonesia belum memiliki undang-undang dasar yang berfungsi untuk mengatur segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Kepala negara dan kepala pemerintahan yang akan menjalankan pemerintahan serta kelengkapannya juga belum ada. Para pemimpin bangsa segera memanfaatkan dengan sebaik-baiknya lembaga yang ada pada waktu itu, yaitu PPKI yang dibentuk Jepang sejak tanggal 7 Agustus 1945 diketuai Ir. Soekarno dan wakil ketuanya Drs. Moh. Hatta. PPKI menggantikan tugas BPUPKI yang sudah berakhir. BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945.
PKN
1. Indahnya Hidup Berbhinneka
Lambang negara kita yaitu Burung Garuda. Pada pita yang dicengkeramnya tertulis kalimat “Bhinneka Tunggal Ika”. Kalimat tersebut diambil dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Kata-kata tersebut kemudian diberi makna yang lebih luas dan menjadi semboyan “meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Semboyan itulah kemudian yang mengikat keberagaman bangsa menjadi satu kesatuan.
2. Indahnya Hidup Bersatu dalam Perbedaan
Salah satu wujud nyata adanya kerukunan dan persatuan di masyarakat adalah tradisi gotong royong. Misalnya, bergotong royong membangun rumah. Gotong royong melibatkan semua unsur masyarakat.
Bangsa Indonesia dibangun di atas keragaman dan perbedaan. Ras, suku, golongan, agama dan budaya yang hidup beriringan menjadikan Indonesia bangsa yang besar. Perbedaan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang perlu dijaga. Satu di antara perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia adalah suku bangsa dan budaya. Sebagai bangsa yang terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, kita harus bangga karena suku-suku yang ada mempunyai budaya yang beragam. Keragaman tersebut terlihat jelas dalam unsur-unsurnya.
4. Contoh soal
Siapakah yang disebut dengan bapak Prokramator ?
ada dua tokoh penting yang mewakili seluruh rakyat Indonesia, yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Kedua tokoh tersebut dikenal sebagai Proklamator.
5. Evaluasi
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA JAWABAN YANG BENAR!
1. Kalimat "Bhineka Tunggal Ika" pada lambang negara Indonesia diambil dari kitab sutasoma karangan......
a. Mpu Gandring
b. Mpu Tantular
c. Patih Gaja mada
d. Pangeran Diponegoro
2. Makna yang dapat diambil dengan adanya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat adalah....
a. Terjadinya perselisihan
b. Terjadinya kerusuhan antar warga
c. Timbulnya pertengkaran dalam Masyarakat
d. Terciptanya Keamanan dan Ketertiban dalam Masyarakat
3. Menghormati orang lain yang sedang menjalankan ibadah sesuai dengan pengamalan nilai pancasila yaitu......
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan Ynag Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Keadilan Sosia bagi Seluruh Rakyat Indonesia
4. Sikap Yang tidak sesuai dengan niai-nilai pancasila adalah.....
a. Menolong teman yang berbeda suku
b. Membanggakan suku daerah sendiri
c. Menghormati orang yang sedang beribadah
d. Menghargai perbedaan pendapat
5. Indonesia terdiri atas keberagaman suku, agama, Budaya dan istiadat. Dengan perbedaan itu Indonesia Masih tetap bersatu karena Negara Indonesia Memiliki semboyan......
a. Tut wuri Handayani
b. Ing Ngarso sung tulodo
c. Bhineka Tunggal Ika
d. Ing Madya Mangun Karsa
6. Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga soleh soleha sudah memahami tentang bhineka tunggal ika besok kita akan belajar tentang unsu-unsur budaya di Indonesia, jangan lupa melaksanakan shalat 5 waktu dan murojaah ya nak 🤗
Wassalamualaikum.wr.wb.
0 Reviews:
Posting Komentar