Lights Of Heaven - AppStarting

Jum'at, 26 Juli 2024

Hari/Tanggal : Jum'at, 26 Juli 2024
 
Fase/Kelas : A/2 A

Sekolah : SD Al Azhar 3 Bandar Lampung 
 
Mata Pelajaran : P5
 
Capaian Pembelajaran :
P5 :
- Pada fase A ini, dimana rentang usia anak berkisar 6-8 tahun merupakan fase anak berpikir operasional konkrit. Makanan merupakan hal terdekat yang ada dalam kehidupan anak-anak. Melalui makanan tradisional anak-anak diperkenalkan dengan budaya asli dari daerah mereka tinggal
 
 
Tujuan Pembelajaran : 
P5 :
- Pada tema “kearifan lokal” dengan mengacu pada dimensi Profil Pelajar Pancasila. Projek “Makananku, Budayaku” ini disusun dengan tujuan menguatkan profil pelajar pancasila melalui pemahaman nilai kearifan lokal pada makanan tradisional.

 
✓ Apersepsi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Good morning ananda sholeh sholehah 🤗
How are you today ?

May we all always be given health and strength to study.
 
Ananda sholeh sholehah kamis kemarin kita sudah mempelajari bilangan angka ratusan dan P5 dan hari ini kita akan belajar tentang P5 (makanan tradisional).
 
Before we start the lesson, let all of the pious and sholehah children perform the dhuha then muroja'ah short letters juz 30 ok son...

Let's look at the following learning material

✓ Learning Videos
 
P5 (Makanan Tradisional)


✓ Materi Ajar
 
P5
Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya masing-masing. Kebudayaan ini berpengaruh pada pola hidup masyarakat di daerah tersebut. Hal ini tergambar dari banyaknya ragam makanan tradisional yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Selain kebudayaan, letak geografis suatu daerah pun menentukan makanan tradisional yang ada pada daerah tersebut. Hasil kekayaan bumi pada suatu daerah bisa menjadi bahan utama yang digunakan dalam pembuatan makanan tradisional.
 
Sekolah merupakan lingkungan belajar untuk anak. Oleh karenanya, pengenalan makanan tradisional pada kegiatan projek di lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna. Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui pemaknaan nilai dalam makanan tradisional.

Guru memulai projek dengan menanyakan makanan yang sering dikonsumsi siswa menggunakan beberapa pertanyaan pemantik seperti berikut :
a.    Apa makanan yang paling kamu suka?
b.    Kenapa kamu menyukai makanan tersebut?
c.    Dimana kamu biasanya menemukan makanan tersebut?
 
Dari hasil diskusi, guru menuliskan 5 makanan terbanyak yang disebutkan oleh peserta didik di papan tulis dan meminta peserta didik untuk menuliskannya pada kolom makanan kesukaan.
 
Guru menjelaskan cara pengisian tabel. Guru meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman sekelasnya mengenai makanan kesukaan (sesuai dengan 5 pilihan yang tersedia) dan menuliskannya pada tabel yang telah disiapkan. Pengisian tabel menggunakan turus. 1 turus mewakili 1 peserta didik.
Contoh tabel data makanan kesukaan :
Jumlah peserta didik :

No

Makanan Kesukaan

Jumlah anak

1.

Makanan A

llll l

2.

Makanan B

llll llll ll

3.

Makanan C

Ll

4.

Makanan D

Llll

5.

Makanan E

Lll



✓ Kesimpulan

Pengenalan makanan tradisional pada kegiatan projek di lingkungan sekolah akan terasa lebih bermakna. Kearifan lokal yang mulai lambat laun terlupakan, bisa dikenalkan kembali pada anak-anak melalui pemaknaan nilai dalam makanan tradisional.

✓ Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami sserta selalu mengerjakan sholat 5 waktu dan jangan lupa terus murojaah juz 30. Jangan lupa untuk pembelajaran besok kita akan mempelajari PKN, B. Indo, MTK.

Tetap semangat ananda sholeh sholehah Bu Upik dan pak Hendri 🤗
Jangan lupa untuk selalu melaksanakan sholat wajib maupun sunnah serta muroja'ah nya
And selalu menjaga kesehatan nya 😉

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

0 Reviews:

Posting Komentar